Kamis, 24 Juni 2010

Feature Tugas PNK 1 "Kisah Penyapu Jalanan"

KISAH PENYAPU JALANAN

Inilah kisah yang ingin saya tuangkan, perjalanan kisah ini dimulai ketika saya beraktifitas untuk berangkat kerja, Saya yang menatap disudut kota dilintas lalu lalang kendaraan hilir mudik kendaraan.
Seorang wanita tua, tampak ingin memulai aktifitas yang mungkin sering kali kita menganggap sebuah pekerjaan ini sangatlah kotor (Pembersih jalanan) hal yang selalu kita lupakan akan keberadaannya selalu memandang sebelah mata apa yang menjadi nafkah hidup untuk mereka, wanita tua yang bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya, tahukah kalian, dia (wanita tua ini) telah berjasa buat kita semua, bagaimana tidak. Pagi pagi di saat kita baru terbangun dari tidur, dia sudah siap dijalan sambil memegang sapunya untuk membersihkan sampah dan kotoran yang sebenarnya kita pun sadari sampah yang telah kita buang menambah beban pekerjaaan mereka, lalu saat kita menyantap sarapan pagi, dia sudah siap Mengumpulkan semua sampah, mungkin itu adalah salah satu sampah yang kita buang, lalu saat kita sedang enaknya menikmati tidur di siang hari, dia rela berjemur di teriknya matahari hanya untuk mencari penghasilan yang mungkin hanya cukup untuk makan dia dan anak- anaknya. Tahukah kalian, bahwa beliau telah berjasa buat kita,
Berjasa buat menyelamatkan sebagian dari hidup kita, berjasa buat menyelamatkan sebagian dari bumi ini dari kerusakan alam, hargailah mereka. Tanpa adanya mereka, akan seperti apa kota ini, tentunya tak bisa kita bayangkan.
Belajarlah kita dari dia,seharusnya kita mampu untuk lebih dapat bertanggung jawab atas kebersihan, kita dapat selalu menjaga kebersihan dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
Bila tentara, senjata dan senapan adalah istrinya, tapi bagi sang penyapu jalan sapu lidi dan serokanlah yang berjasa untuknya.
ya dengan penuh keikhlasan beliau rela terus menyapu jalanan yang berdebu di sepanjang harinya. Kadang aku berpikir, bagaimana ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, menyekolahkan anak-anaknya,
wahai sang pemimpin negeri, lihatlah dan dengarlah keluhan rakyatmu, diluar sana masih banyak orang-orang kurang beruntung yang membutuhkan keadilan, membutuhkan perhatian dari sang pemimpin negeri.

Brosur TUGAS PNK 1

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Jakarta, Indonesia